Pandemi Bukan Halangan Untuk Tetap Mengaji

     Sejak akhir tahun 2019, dunia digegerkan dengan menyebarnya virus yang begitu cepat dan luas. Pandemi covid-19 ini tentunya banyak mempengaruhi berbagai macam sektor dalam kehidupan kita sehari-hari. Yang awalnya kegiatan rutin sepertinya halnya sekolah, bekerja, berdagang, bahkan mengaji dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung. Kini, semuanya berubah. Hampir segala kegiatan yang awalnya biasa dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung, berganti dengan tatap muka secara virtual.

     Tak terkecuali kegiatan di pesantren tercinta kita, Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat Timur. Pesantren kecil yang menampung ratusan mahasantri ini, akhirnya memulai kembali kegiatan belajar mengajar setelah beberapa bulan di non aktifkan.

     Terbilang sejak tanggal 7 September 2020, kegiatan pesantren yang berupa belajar mengajar kembali aktif. Dengan mengandalkan tehnologi berupa aplikasi virtual seperti zoom meeting atau google meet, para santri kembali melaksanakan kewajibannya yaitu mengaji kepada para ustadz secara virtual.

     Ustadz Iqbal selaku kepala bagian akademik mengungkapkan, bahwa pandemi ini tidak bisa kita jadikan sebagai alasan untuk tidak terus mengaji, karena mengaji itu penting bahkan bagi para santri, mengaji sudah menjadi harga mati dan kebutuhan para santri. Oleh karena itu, kini bagian akademik mengonsep adanya kegiatan pengajian yang harus terus diaktifkan dengan bantuan aplikasi virtual seperti zoom meeting dan google meet.

Gambar: Pengajian Studi Naskah Tarikh Islam

  Pengajian virtual saat ini dilakukan oleh mahasantri lama, karena memang belum adanya mahasantri baru resmi yang masuk. Sebab pengumuman penerimaan mahasantri baru tahun 2020, baru akan diumumkan sekitar akhir bulan September ini. Jadi untuk satu bulan ini, diisi dengan pengajian sebagai ganti pengajian semester lalu yang terlewatkan, atau mungkin bisa disebut dengan semester pendek bagi mahasantri lama. Demikianlah yang dijelaskan oleh ustadz Iqbal.

     Kosepnya, selama tiga minggu para santri mendapatkan materi yang belum sempat tersampaikan pada semester ganjil yang lalu. Kemudian pada akhir bulannya diadakan UAS semester sebagai acuan tolak ukur pemahaman dan sebagai syarat memenuhi formalitas akademik, tentunya UAS nanti juga akan diadakan dengan cara online dengan sarana google form atau google clasroom. Begitulah pemaparan dari Aghnin Khulqi selaku staf bagian akademik.

     Intinya, di tengah pandemi ini, para mahasantri diharapkan tetap semangat dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Entah itu kuliyah online, seminar online, atau pengajian online. Bukan hanya itu saja, semoga juga kita semua senantiasa dalam keadaan yang sehat wal afiat, agar senantiasa bisa mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada tanpa suatu halangan apapun.